I.
Latar
Belakang
Bermula dari musholla kecil yg rintis tahun 1967 oleh ayahnya, Bp. H. Mohamamd Diryad. Berawal dari
sebuah musholla kecil tersebut, H. M. Diryad yang Kepala Kantor Urusan Agama (KUA)
jatilawang yang sangat rajin dan disiplin sekaligus sebagai [pendekar] pahlawan
nasional. Bersamaan dengan itu, pamannya Mohammad Thoha nyantri di Pondok
Pesantren Al-Ihya Ulumuddin, Kesugihan, Cilacap. Pamannya itulah yang kemudian
membawa dari putra adik kandungnya, [KH Ahmad Shobri], ikut ngaji di pondok.
Dari pesantren Kesugihan [ngaji nguping selapanan umur masih SR], dan di dorong KH. Busyro kemudian
melanjutkan di Pesantren Ploso, Kediri Jatim, di bawah asuhan Hadrotus Syech KH.
Ahmad Djazuli.
Dan melanjutkan lagi tabarukan di Pesantren Pasuruan. Tahun
1974 dan Ponpes Poncol Solotigo. Selanjutnya Kiai Shobri pulang kampong ngaji dengan
lingkungan kemudian diutus oleh gurunya ( KH. Chamim Dj / Gus Miek, Ibu Ny.
Rodiyah Dj dan KH. Munif Dj ). merintis berdirinya pondok pesantren dengan nama
“ALFALAH’’ mangoensari sekitar tahun 1979 M. Awalnya hanya dua local kecil
putra dan putri. Kini telah berkembang menjadi bangunan pesantren yang lebih
memadai. Sebanyak ±450 santri
putra dan putri menempati bangunan/ gothakan tersendiri.
Dan sekarang bertambah berkembang ada sarana sekolah
mulai TK, MI, SMP dan MA
II.
Visi,
Misi, Tujuan dan Program
a. Visi ‘ Membentuk santri yang beriman,
berakhlakul karimah, berkarakter berpengetahuan luas dan mandiri ’
b. Misi
§ Menanamkan dan meningkatkan disiplin santri
untuk melaksanakan ajaran agama Islam ala ahlussunnah waljamaah NU dalam
kehidupan sehari-hari.
§ Menanamkan keikhlasan, kesederhanaan ukhuwah
Islamiyyah dan mandiri.
§ Mendidik dan mengantar santri untuk mampu
bersosialisasi dengan lingkungannya serta mempunyai motivasi dan keberanian
untuk berperan di masyarakat dengan kemampuan yang dimilikinya.
§ Mendidik dan mempersiapkan santri untuk
menjadi manusia yang berbakti kepada agama, masyarakat, bangsa dan Negara.
c. Tujuan Pesantren
1. Tujuan Umum
“Membina warga Negara (
santri ) agar berkepribadian muslim sesuai dengan ajaran-ajaran agama Islam dan
menanamkan rasa keagamaan tersebut pada semua segi kehidupannya serta
menjadikan orang yang berguna bagi agama, masyarakat dan Negara indonesia”.
2.Tujuan Khusus
·
Mendidik
santri untuk menjadi seorang muslim yang bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlaq
mulia, memiliki kecerdasan ketrampilan dan sehat lahir bathin sebagai warga
Negara yang berpancasila.
·
Mendidik
santri untuk menjadikan manusia selaku kader-kader ulama dan mubaligh yang
berjiwa ikhlas, tabah dan teguh dalam menjalankan syariat Islam secara utuh dan
dinamis.
·
Mendidik
santri agar menjadi tenaga yang cakap dalam berbagai sector pembangunan mental
spiritual.
d. Program
Program
pendidikan dan pengajaran di ponpes Al-Falah, terdiri dari: Madrasah Ibtidaiyah
(3 tahun), Madrasah Tsanawiyah (3 tahun) , dan Majelis Musyawarah (2 tahun).
Pada
tingkat Ibtidaiyah materi yang banyak ditekankan adalah masalah akidah dan
akhlak, sedangkan untuk tingkat Tsanawiyah ditekankan pada materi ilmu nahwu /
sharaf dan ditambah ilmu fiqih, faroidl serta balaghah. Adapun Majelis
Musyawarah merupakan kegiatan kajian kitab fiqih, yakni Fathul Qorib, selama
satu tahun, Kitab Fathul Mu’in selama 1 tahun dan Fathul Wahab selama 3 tahun.
Selain program yang ada masih ada kegiatan ekstra yang harus diikuti oleh semua
santri, meliputi latiahn berorganisasi, baca tahlil, muhafadhah, dibaiyah dll.
Komentar
Posting Komentar